Aktualisasi diri merupakan salah satu kebutuhan pokok selain sandang, pangan, dan papan. Walaupun baru “booming” pada akhir-akhir ini, aktualisasi diri sesungguhnya sudah menjadi kebutuhan pokok sejak dahulu kala, atau setidaknya sejak manusia berkebudayaan. Beragam tantangan akan pemenuhan kebutuhan, baik secara individu ataupun kolektif mendorong manusia untuk melakukan aktualisasi diri.
Aktualisasi diri atau pengembangan diri dapat dilakukan dengan beragam cara dan atau pendekatan. Melatih kepekaan merupakan salah satu metode paling murah dan mudah dalam proses aktualisasi diri. Di jaman di mana yang abadi adalah perubahan, dan didukung oleh adanya perubahan yang sangat cepat, perubahan adalah sebuah keniscayaan.
Keniscayaan perubahan membawa implikasi pada pradigma bahwa manusia juga harus berubah menyesuaikan kondisi jaman jika masih ingin berkembang, dan bahkan bertahan sekalipun. Peka pada kondisi lingkungan, baik fisik ataupun sosial menjadi sebuah keharusan dalam menghadapi tantangan-tantangan perubahan.
Kepekaan-kepekaan harus dilatih sedemikian rupa sehingga tidak ada lagi ketertinggalan-ketertinggalan terkait adanya fenomena di lingkungannya. Setiap bergantinya hari, harus ada kesadaran-kesadaran baru terkait banyak sekali hal yang terjadi di masyarakat. Kesadaran yang berkaitan dengan profesionalisme di di bidang kerjanya ataupun kesadaran yang berkaitan dengan tata kehidupan bersosial dan bermasyarakat.
Sebuah kepekaan atau kesadaran yang selanjutnya mengantarkan pada suatu penemuan baru. Penemuan yang benar-benar baru dalam artian memang baru ditemukan atau juga penemuan baru dalam artinya hal tersebut sebenarnya sudah adadan eksis sejak lama namun baru muncul dan dibahas setelah timbulnya kepekaan/kesadaran. Seperti halnya sebuah kepekaan yang harus diasah dan ditemukan setiap hari, penemuan pun juga sebaiknya juga demikian. Dilatih dan dipraktikkan setiap hari sehingga setiap hari tercipta satu penemuan baru, satu gagasan baru.
Dan tanpa mengurangi peran dari kepekaan serta penemuan, solusi atau setidaknya alternatif solusi hendaknya juga diciptakan setiap hari. Setiap hari setiap permasalahan harus sudah ada alternatif solusinya.
Dibutuhkan komitmen dan keseriusan agar satu hari satu kepekaan, satu penemuan, dan satu solusi bukan hanya sekedar kalimat normatif yang berfungsi secara formal. Satu kepekaan, satu penemuan, dan satu solusi bisa menjadi metode efektif managemen masalah/risiko. Masalah bisa saja tidak muncul dan berkembang menjadi besar ketika dari awal kita sudah menyadari dan mempersiapkan alternatif solusi untuk setiap potensi masalah.
Satu kepekaan, satu penemuan, dan satu solusi yang dilakukan secara sungguh-sungguh selain sebagai antisipasi agar masalah besar tidak muncul juga agar semakin banyak penemuan-penemuan baru dan perbaikan akan kualitas-kualitas kehidupan bersosial, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar