Tidak peduli siapakah Anda. Apakah seorang pelajar, mahasiswa, pekerja, pengusaha, ataupun yang lainnya, hidup haruslah memiliki arti. Bukan “arti” yang bermakna sempit dan mungkin bullshit seperti yang digaung-gaungkan pasangan muda-mudi kebanyakan masa kini. Sebuah arti yang bersifat konkret dan memberikan lebih banyak kebermanfaatan baik untuk diri sendiri ataupun juga orang lain.
Arti yang sebenarnya memiliki beragam definisi, memiliki penafsiran yang sangat luas. Tetapi, di sini saya hanya membatasi pada kepercayaanku pada Illahi. Tapi tenang, ini bukan tulisan yang penuh dengan dallil dan ayat-ayat dari dalam kitab suci.
Buya Hamka pernah menuliskan, “Jika sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Jika sekedar bekerja, kera juga bekerja”
Harus ada arti yang membuat manusia menjadi manusia seutuhnya. Arti yang membuat manusia otentik dengan segala kesempurnaan penciptaanya. Arti berupa kemauan untuk berlomba dalam kebaikan, untuk memberikan kebermanfaatan, dan arti berupa kesadaran akan latar belakang ia diciptakan, kesadaran akan alasan ia melakukan kegiatan.
Pelajar dan mahasiswa, belajar; Pekerja dan pengusaha, bekerja; dan status-profesi lain beserta tanggung jawabnya masing-masing harus memiliki nilai lebih dari sekedar tanggung jawabnya. Belajar yang bukan sekedar belajar. Bekerja yang bukan sekedar bekerja.
Belajar dan bekerja dengan kesadaran penuh tentang untuk apa belajar dan bekerjanya, tentang alasan mengapa ia harus belajar dan bekerja. Dan dorongan serta alasan Illahiah lah yang membuat belajar lebih dari sekedar belajar. Membuat bekerja lebih dari sekedar bekerja. Membuat segalanya semakin berarti. Sebuah latar belakang yang mendorong untuk berbuat lebih dari kemampuannya. Mendorong untuk menjadi manusia beruntung yang semakin berkembang dari waktu ke waktu. Mendorong untuk menjadi manusia yang bisa bermanfaat untuk orang lain.
Hidup berarti adalah hidup yang tidak hanya memikirkan diri sendiri. Hidup yang harusnya juga memberi sumbangan pada perbaikan sistem sosial kemasyarakatan, sumbangan pada terciptanya keberadaban.
Memberi arti pada hidup adalah pengabdian. Pengabdian pada kebenaran yang harus ditegakkan, harus diperjuangkan, harus disebarluaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar