Tidak kurang aku berusaha membebaskan diri dari kondisi fakir cinta dan tuna asmara. Bukan bermukasid membandingkan, tetapi hanya berkaca dan sedikit bermain logika. Banyak laki-laki biasa di luaran sana yang mendapatkan pasangan wanita yang luar biasa. Lelaki biasa dari sisi rupa dan mungkin juga sikapnya memiliki wanita luar biasa dari sisi kecantikan dan keanggunan pembawaannya.
Dan logikanya, lelaki biasa memperoleh wanita yang luar biasa, lelaki luar biasa pasti mendapatkan wanita yang jauh di atas luar biasa. Telah banyak usaha untuk menjadikanku luar biasa. Perawatan kulit dan wajah ala cowok metroseksual untuk setidaknya membuat kulit bersih bersinar bebas kotoran. Juga dengan rutin mengikuti fitness untuk membentuk badan proporsional dan kekar.
Tapi memang hidup bukan hanya soal logika. Harapan mendapatkan wanita luar biasa setelah berusaha ekstra akhirnya sirna. Bukan wanita luar biasa yang mendekati lelaki berwajah bersih menawan dengan otot kekar yang menyembul pakaian. Adalah pria-pria menawan lain yang justru melirik dan memberikan kode tertarik.
Ah, mungkin sebaiknya dari awal aku tidak usah terlalu bergantung logika dan tidak juga berusaha ekstra untuk sekedar luar biasa di pandangan mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar