Jumat, 15 April 2016

Aku Menulis Diary Maka Aku Cemen?

Dear diary,
Hari ini aku capek. Capek hati, pikiran dan tenaga. Pacar jalan sama orang, kerjaan satu belum kelar ditambah pekerjaan yang lain. Bla bla bla bla ……………………………………………………...
Template yang menjadi semacam aturan tidak tertulis ketika menulis catatan harian. Kalaupun mungkin sudah tidak berlaku di jaman sekarang, paling tidak pernah menjadi template catatan harian untuk orang-orang generasi 80 dan 90. 

Karena umumnya berisi curahan hati, diary lebih diidentikkan dengan kaum perempuan. Ada anggapan dan mungkin sudah menjadi kebenaran umum bahwa perempuan lebih menonjolkan perasaan sedangkan laki-laki mengedepankan logikanya. 

Lalu bagaimana kalau seorang lelaki menulis diary? Membuat sebuah catatan harian? Dapatkah dia dikatakan lelaki yang keperempuan-perempuan an? Lelaki cemen?

Diary bukan melulu tentang curahan hati
Relatif. Banyaknya manusia dengan keberagaman pandangannya tentu saja tidak menghasilkan satu suara bulat, ya atau tidak. Akan tetap ada pandangan bahwa lelaki yang menulis diary adalah cemen, dan tetap ada pula yang berpandangan sebalinya.

Rabu, 13 April 2016

Rebutan Rejeki

Heboh kita dikabari ribut-ribut antar penyedia jasa angkutan transportasi. Penyedia jasa angkutan konvensional yang notabene eksis terlebih dahulu bersikeras melarang beroperasinya jasa angkutan online. Demo besar-besaran, aksi mogok, dan bahkan pengrusakan adalah beberapa bentuk aksi pelarangan yang dilakukan.

Belum adanya ijin operasi yang dimiliki oleh penyedia jasa angkutan online menjadi alasan pelarangan. Namun banyak pula yang berpendapat bahwa pelarangan dipicu oleh rebutan rejeki. Jasa angkutan online telah “mengambil” rejeki penyedia jasa konvensional. Keberadaan jasa angkutan online telah mengurangi pengguna jasa angkutan konvensional yang berakibat pada berkurangnya pendapatan penyedia jasa angkutan konvensional.

Jika memang alasan ribut-ribut dan demo adalah rebutan rejeki, maka telah salah sasaran yang mereka lakukan. Tidak seharusnya penyedia jasa angkutan konvensional memprotes keberadaan jas angkutan online. Yang justru harusnya mereka protes adalah ayam. Ya, ayam. Karena sesungguhnya yang bisa mematok rejeki adalah ayam. Apalagi kalau sampai bangun kesiangan, pasti habis rejekinya dipatok ayam.

Selasa, 12 April 2016

Memberi Arti Hidup

Tidak peduli siapakah Anda. Apakah seorang pelajar, mahasiswa, pekerja, pengusaha, ataupun yang lainnya, hidup haruslah memiliki arti. Bukan “arti” yang bermakna sempit dan mungkin bullshit seperti yang digaung-gaungkan pasangan muda-mudi kebanyakan masa kini. Sebuah arti yang bersifat konkret dan memberikan lebih banyak kebermanfaatan baik untuk diri sendiri ataupun juga orang lain.

Arti yang sebenarnya memiliki beragam definisi, memiliki penafsiran yang sangat luas. Tetapi, di sini saya hanya membatasi pada kepercayaanku pada Illahi. Tapi tenang, ini bukan tulisan yang penuh dengan dallil dan ayat-ayat dari dalam kitab suci.

Buya Hamka pernah menuliskan, “Jika sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Jika sekedar bekerja, kera juga bekerja”

Harus ada arti yang membuat manusia menjadi manusia seutuhnya. Arti yang membuat manusia otentik dengan segala kesempurnaan penciptaanya. Arti berupa kemauan untuk berlomba dalam kebaikan, untuk memberikan kebermanfaatan, dan arti berupa kesadaran akan latar belakang ia diciptakan, kesadaran akan alasan ia melakukan kegiatan.

Pelajar dan mahasiswa, belajar; Pekerja dan pengusaha, bekerja; dan status-profesi lain beserta tanggung jawabnya masing-masing harus memiliki nilai lebih dari sekedar tanggung jawabnya. Belajar yang bukan sekedar belajar. Bekerja yang bukan sekedar bekerja. 

Jumat, 08 April 2016

Diet Ketat Waktu Tidak Produktif

Ada banyak perempuan yang menahan diri dari memakan makanan yang menggoda selera banyak orang.

Terdapat banyak penderita penyakit tertentu yang menghindar dari mengkonsumsi makanan yang banyak orang rela membayar mahal untuk bisa mencicipinya.

Mungkin pada awalnya adalah keterpaksaan dan penderitaan. Bagi sebagian orang pun dianggap sebagai suatu bentuk pengingkaran akan nikmat yang Tuhan berikan. Namun, ada nilai kebaikan dibalik penderitaan dan anggapan negative orang lain. Akan timbul kerelaan dan kebahagiaan pada akhirnya. Dan bukanlah pengingkaran nikmat yang sejatinya dilakukan, tetapi justru bentuk kesyukuran yang lebih besar atas nikmat dan kesempatan yang diberikan Tuhan.

Diet, pada awalnya mungkin menyiksa, pada awalnya mungkin memang dinilai khufur nikmat. Akhirnya akan memunculkan kebahagiaan. Akhirnya orang akan sadar kalau diet sebenarnya adalah bentuk mensyukuri nikmat.

Diet juga bisa berlaku dalam sistem penggunaan waktu, tidak terkait makanan melulu. Menahan diri terhadap penggunaan waktu yang tidak berguna, tidak bermanfaat, dan tidak produktif adalah bentuk diet. Diet yang jelas memberikan lebih banyak manfaat daripada mudarat. 

Rabu, 06 April 2016

Bertambah Perbendaharaan Kota yang Kukunjungi

Setiap perjalanan adalah pengalaman
Setiap pengalaman adalah pembelajaran
Dan setiap pembelajaran adalah kebaikan
Dunia itu luas. Dan jangankan dunia, Indonesia yang merupakan bagian kecil dari dunia ini pun juga luas. Bukan hanya luas yang dapat dinyatakan dengan satuan m persegi yang membentang dari Sabang sampai Merauke, tetapi “luas” pula budaya, kehidupan sosial, dan aneka macam yang lainnya lagi. Mengunjungi Indonesia adalah mengenal Indonesia dan segala yang ada di dalamnya dari sudut yang paling ideal, dari tempat yang paling dekat dengan keindonesiaan itu sendiri.

Alhamduliiah Tuhan memberikanku kesempatan untuk tinggal, singgah, atau mungkin hanya lewat di sebagian kecil dari wilayah Indonesia. Sebuah kesempatan untuk melihat keunikan wilayah yang seharusnya dapat semakin menambah kekaguman dan kecintaanku pada ibu pertiwi. Kesempatan untuk mengamati kehidupan masyarakat dengan segala kelebihan dan kekurangannya yang seharusnya juga menambah kepekaanku untuk membangun Indonesia tanpa ada satupun orang yang dirugikan.

Setelah lahir dan dibesarkan di Wonogiri, yang bahkan antar satu kecamatan dengan kecamatan yang lainnya sudah memiliki keberagaman budaya dan bentang alam, Tuhan memberikan kesempatan untuk mengunjung seluruh kota/kabupaten di Karisidenan Surakarta.