Kamis, 14 Januari 2016

Petani Menagih Janji Januari

Padi yang ditanam dua minggu lalu tidak menunjukkan pertumbuhan sebagaimana mestinya. Tanaman kerdil dengan daun berwarna kekuningan. Tanaman yang semestinya mendapatkan asupan pupuk seminggu yang lalu harus lebih sabar menunggu. Bukan karena kelangkaan ataupun ketidakmampuan petani dalam membeli pupuk. Tetapi karena hujan yang tidak lagi datang.
olah tanah, traktor

Terakhir turun hujan adalah sekitar dua hari setelah rata-rata petani melakukan pindah tanam bibit padi, yang artinya juga dua minggu yang lalu. Dua minggu yang sangat lama untuk sawah tadah hujan. Dua minggu yang sangat krusial untuk bibit yang baru berumur kurang dari satu bulan.

Tidak banyak yang dapat diusahakan ketika tanah mulai mengering dan membentuk rekahan kecil berpola. Pemupukan, selain tidak dapat diserap secara efektif karena tidak tersedianya air yang cukup juga menyebabkan tanaman cepat mengering.

Memang tidak banyak yang dapat diupayakan. Namun, petani masih tetap menaruh harap pada petak sawah yang menjadi penghidupannya. Sembari bekerja serabutan ataupun mencari pakan untuk ternaknya, patani tetap berharap akan janji bulan Januari.

Januari, yang juga dianggap sebagai akronim dari hujan sehari-hari, benar-benar dinanti oleh petani. Petani mengharap Januari seperti tahun-tahun sebelumnya. Tahun ketika Januari secara faktual merupakan waktu dengan intensitas hujan yang tinggi. Tahun ketika pada bulan Januari petani lebih sibuk berkegiatan di sawah, entah walaupun itu hanya memperbaiki bedengan yang hanyut terbawa air.

Selama tidak ada insfratuktur berupa saluran irigasi, petani akan tetap berharap dan menagih janji Januari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar