Jumat, 15 Januari 2016

Tampungan Tulisan Afkir Kompasiana

Sudah jalas alasan Ransel Kucel ini dibuat. Walaupun mungkin hanya sekilas dan tidak terperinci, bagian about sudah cukup memberikan penjelasan. Satu hal yang perlu ditambahkan, Ransel Kucel ini juga merupakan tampungan tulisan afkir kompasiana. Tulisan yang juga merupakan hasil karya sendiri. Afkir berdasar batasan pengertian saya pribadi karena di kompasiana memang tidak ada tulisan yang benar-benar diafkir/dibuang. 
logo kompasiana
sumber gambar: kompasiana.com
Batasan tulisan afkir kompasiana sangat sederhana. Tidak dibaca lebih dari dua puluh orang, atau tidak terdapat satupun komentar, atau juga tidak mendapat satupun nilai.

Berbeda dengan yang langsung saya publish di Ransel Kucel, di kompasiana tema tulisan biasanya lebih berdampak untuk masyarakat pembaca secara umum. Oleh karena itu, potensi dan harapan untuk dapat dibaca lebih banyak orang juga lebih tinggi. Dan pada akhirnya, ketika kenyataan tidak sesuai dengan potensi dan harapan, ketika tulisan masuk ke dalam katagori afkir, maka diperlukan media untuk menampung dan mempublis ulang tulisan yang diafkir.

Dasar pemikirannya sederhana. Setiap tulisan pasti memiliki pambaca. Dan ketika di kompasiana sudah tidak dibaca, ada kemungkinan ketika di Ransel Kucel masih ada yang membaca. Dengan banyaknya tulisan yang masuk tiap hari di kompasiana, akan sangat sulit menambah tambahan pembaca jika tidak masuk headline, highlight, ataupun trending artikel. Di Ransel Kucel, dengan penambahan tulisan tidak melulu seminggu sekali, penambahan pembaca masih dimungkinkan. 

Selain berpotensi untuk menambah pembaca tulisan, posting tulisan afkir dari kompasiana juga akan memperkaya tema di Ransel Kucel. Memperkaya tema tanpa harus menambah katagori. Katagori di Ransel Kucel memang sudah dipersiapkan untuk semua kemungkinan tema yang ditulis. Memperkaya tema yang harapannya juga dapat memberi atau menambah guna.

Walaupun sejak awal pembahasan banyak terfokus atau mungkin memang hanya pada jumlah pambaca, tetapi sebenarnya bukan itu tujuan dan output utama. Semua tulisan, baik yang di kompasiana ataupun Ransel Kucel, hanyalah sarana belajar. Belajar aktualisasi diri sekaligus belajar berbagi ke sesama. Dan kalaupun mungkin tulisan-tulisanku tidak pernah ada lagi yang membaca, tulisanku masih akan tetap ada. 

Di sini memang banyak tulisan afkir, namun bukan berarti itu tidak berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar