Rabu, 22 Februari 2017

Berhenti Menjadi Gamers Nanggung

Sekiranya di luaran sana telah banyak orang dengan segudang materi (penghasilan) dari game, telah kuyakini itu sebagai jalan rejeki mereka, entah sebagai developer game, analis game, atau bahkan gamers itu sendiri. Selain karena memang berbakat, waktu, tenaga, pikiran, bahkan modal telah mereka dedikasikan untuk selanjutnya mendapatkan apa yang memang pantas didapatkan.


Lalu bagaimana dengan manusia-manusia berlabel gamers nanggung yang semakin menjamur? Manusia-manusia nir visi dalam bermain game yang dengan sangat percaya dirinya mengakui bahwa bermain game hanya untuk bersenang-senang, mengisi waktu luang (bahkan ada yang sengaja meluangkan waktu), atau sekedar mengisi waktu jeda di sela kegiatan utama. Manusia-manusia yang demi kesenangan dan kepuasan sesaat rela mengorbankan peluang untuk mendapatkan hal yang lebih berharga dan bermanfaat.

Di beberapa testimoni sebuah game, pasti ada yang mengatakan game tersebut membuat ketagian, menjadikan yang memainkan kecanduan. Semula mungkin hanya sebagai pengisi waktu jeda untuk mengusir kebosanan, kelamaan sebagai pengisi waktu luang, dan berlanjut sampai pengisi waktu-waktu produktif.

Semula hanya dimainkan singkat di waktu jeda antar pekerjaan/kegiatan, berlanjut dimainkan agak lama pada waktu ketika tidak mengerjakan apa-apa, dan pada akhirnya dimaninkan lama bahkan mencuri-curi waktu kerja/kegiatan lainnya.

Betapa kamudian banyak waktu produktif yang terbuang percuma. Betapa kemudian banyak peluang quality time dengan orang sekitar hilang dengan sendirinya. Betapa kemudian ide dan gagasan yang seharusnya terlintas menguap entah ke mana.

Berhentilah menjadi gamers yang naggung! Faktanya memang terlalu banyak yang harus dikorbankan. Terlalu banyak juga alternatif kegiatan pengganti bermain game. Bersosialisasi dengan rekan/teman/kolega, mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan, menambah ilmu dengan belajar entah apapun itu, ataupun dengan membaca atau menulis segala sesuatu yang bisa ditulis. Akan sangat puas dan gembira jika yang dilakukan tidak hanya sekedar menghasilkan kesenangan.

Menjadilah pemain game yang profesional atau tidak usahlah bermain game sama sekali!

2 komentar:

  1. jadi hanya seorang gamers profesional yang hanya boleh bermain game begitu Mas? kembali ke pribadi masing-masing saja sih. orang yang tahu batasnya bermain game, saya kira juga tidak harus mengorbankan segalanya, bersosialisasi, belajar, membaca atau kegiatan menambah ilmu lainnya. Terima kasih

    BalasHapus