Rabu, 08 Februari 2017

The Judgement Day


Pia-pie o paling penak yo sing maido 
Bagaimanapun juga, yang paling enak adalah yang berkomentar, yang hanya mengkritik, yang nyinyir. Begitulah kia-kira terjemahan Bahasa Indonesia dari kalimat di atas. 

Subyektif ataupun obyektif, dengan ataupun tanpa analisa, komentar, kritik, dan nyinyir memanglah hal yang paling mudah dilakukan. Hal-hal yang paling mudah tersebut yang juga paling enak dilakukan. Apa tidak enaknya dari mengkritik atas apa yang sudah dilakukan orang lain? Betapa mudahnya nyinyir dan berpikiran negatif atas pencapaian orang lain. 

Sebagai manusia sosio-follower, mengikuti trend adalah keniscayaan agar tidak terlindas kemajuan peradaban, termasuk nyinyir-menyinyir i. Baiklah, biar ku akui sejak awal, semua adalah murni nyinyir tanpa ada tendensi apapun. Semua hanya hasil iri hati atas apa yang akan, sedang, dan telah dicapai orang atau kelompok orang lain. 

Jangan mengharapkan keberadaan obyektifitas! Memang tidak akan pernah anda temui di sini. Semua hanyalah kritik yang menjatuhkan tanpa ada upaya mendorong pada perbaikan. Semua hanya prasangka picik nan negatif yang mencoba disebar di mana-mana. 
Tidak terima? Itu hak anda sebagai obyek dari penghakiman yang saya tujukan. 

Kau balas dengan komentar? Itupun juga hak anda yang justru membuatku semakin bersemangat untuk membuat lebih banyak penghakiman. 

Ingin membuatku diam? Yang paling mudah dan enak adalah dengan gantian menghakimiku. Atau yang lebih bijaksana, dengan membuktikan bahwa penghakimanku telah salah. 

Selamat menantikan hari penghakiman mu!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar