Sabtu, 25 Februari 2017

Keyboard Smartphone

Sedikit ataupun banyak, ini masih ada hubungannya dengan kemauan untuk berhenti menjadi gamers nanggung. Menjadi gamers non profesional hanya akan menyita terlalu banyak waktu sehingga banyak waktu produktif yang terbuang percuma. 

Waktu jeda atau waktu sengaja dijedakan untuk sekedar bermain game. Tidak ada atau mungkin minim sekali kebermanfaatan dari waktu jeda yang dimiliki.

Meninggalkan kegiatan bermain game hanya sekedar meninggalkan kegiatan yang tidak bermanfaat. Untuk menjadi ideal, diperlukan kegiatan lain untuk mengisi alokasi waktu yang ditinggalkan.

Menulis adalah salah satu kegiatan mudah yang sarat manfaat. Tak perlulah kujelaskan manfaat dari kegiatan menulis. Sudah terlalu banyak informasi akan hal tersebut.

Di sini, yang perlu ku tekankan. Menulis di kala jeda antar kegiatan. Menulis tidak dengan papan ketik komputer, tetapi menulis menggunakan papan ketik di layar smartphone.

Terlihat biasa, tetapi sebenarnya tidak biasa. Bagi orang yang tidak terbiasa mengetik menggunakan smartphone, salah ketik adalah keniscayaan. Tanpa kesabaran, tulisan tidak akan pernah terselesaikan karena banyaknya kesalahan ejakan. Tetapi disini mungkin letak seninya. Bagaimana tetap sabar dengan awalan yang banyak kesalahan dikombinasikan dengan menyatukan gagasan gagasan sehingga terciptalah suatu tulisan.

Dan sekali lagi, ini adalah tulisan hasil ketikan di layar smartphone. Satu dua kesalahan mungin wajar. Gagasan yang tak utuh yang tersampaikan mungkin juga wajar. Hakikatnya ini adalah latihan sabar. Mencoba berjuang ditengah kebelum nyamannan. 

Yap, biarlah aku berusaha keluar dari zona nyaman, walaupun Cuma sekedar belajar menulis dengan menggunakan keyboard di layar smartphone mini ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar