Kamis, 02 Februari 2017

Proyek Satu Hari Satu Tulisan

Pernah suatu ketika saya mendengar dan atau melihat hingga mendapatkan sebuah informasi mengenai gerakan satu hari satu tulisan. Gerakan atau proyek untuk menghasilkan minimal satu tulisan setiap harinya. Sesuatu yang sudah diikuti oleh banyak orang entah dengan tujuan murni untuk aktualisasi diri ataupun untuk memenangkan suatu perlombaan.

Gerakan sederhana sarat manfaat yang banyak orang tidak mampu bertahan untuknya. Di logika, apa yang susah dari menghasilakan satu tulisan setiap harinya? Bahkan rutinitas yang notabene sesuatu yang diulang-ulang pun bisa menjadi sumber inspirasi untuk menghasilkan tulisan. Lebih sederhana dan menggampangkan lagi, topik yang diperbincangkan dengan orang lain seharusnya dapat menjadi satu sumber tulisan.

Faktanya? Tidak semua mampu bertahan karenanya. Terlalu banyak faktor, baik teknis dan non teknis yang mempengaruhinya. Tetapi bukan hal tersebut yang akan saya bahas di sini. Saya hanya akan sedikit membahas tentang ketertarikan yang berujung pada keputusan untuk menjadi salah satu bagian dari banyak orang yang sudah mengikuti gerakan satu hari satu tulisan. Tidak untuk memenangkan lomba, aktualisasi diripun sepertinya juga hiperbola. Hanya sedikit belajar untuk peka, untuk memanfatkan waktu luang yang tersedia. Beragamnya manfaat dan guna menulis tidak dapat dipungkiri juga merupakan motivator mengikuti gerakan ini.

Topik, jenis tulisan, gaya bahasa, dan tempat publikasi bukanlah soal utama. Semuanya bebas dan yang menjadi batasan hanyalah kretivitas. Sekedar menulis informasi ringan, cerita fiksi, cerita nyata akan kejadian sehari-hari

Yang perlu ditekankan, saya menulis karena memang butuh menulis, bukan karena orang lan harus membaca tulisanku. Tanpa mengurangi rasa ingin dijangkau banyak pembaca, memberi pengaruh, dan dapat bermanfaat untuk orang lain, yang lebih saya butuhkan adalah menulis, menulis, menulis.

Yang lebih penting dari sekedar wacana adalah tindakan lanjutannya. Nir tindakan adalah penistaan terhadap wacana dan rencana. Konsistensi dan konsekuensi adalah tentangan selanjutnya. Pengetahuan akan kebermanfaatan dari proyek satu hari satu tulisan seharusnya mendorong untuk dapat konsisten dan konsekuen dalam menghasilkan tulisan-tulisan. Konsistensi adalah kunci kebermanfaatan dari yang diproyekkan. Selanjutnya, konsistensi yang nantinya akan membedakan. Berhasil atau gagalnya proyek ini hanya ditentukan oleh konsistensi.

Akhirnya proyek ini saya mulai per hari ini, 2 Februari 2017. Semoga dapat konsisten dengan apa yang sudah dimulai. Semoga dapat menjadi media atau cara untuk senantiasa bertumbuh dan menumbuhkan. Senantiasa menjadi media atau cara meminimalisir hal-hal yang kurang bermanfaat. Dan semoga dapat menjadi media atau cara untuk dapat berguna dan bermanfaat untuk orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar